Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perbandingan antara kemampuan memroses informasi (MMI) dengan usaha mental (UM) siswa di SMAN dan MAN kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan di dua SMA Negeri dan dua MA Negeri kabupaten Sumedang. Partisipan yang terlibat sebanyak 54 siswa SMA Negeri dan 52 siswa MAN. Pembelajaran dilakukan pada materi sistem reproduksi dengan strategi pembelajaran yang biasa digunakan guru pada keempat sekolah sampel. MMI dijaring dengan menggunakan soal uraian berdasarkan empat standar pemrosesan informasi, yaitu identifikasi komponen informasi, interpretasi informasi, analisis relevansi informasi, dan aplikasi informasi. UM dijaring dengan angket subjective rating scale berbasis skala Likert. Pernyataan dalam angket disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa dari seluruh sekolah sampel memiliki MMI yang lebih kecil dibanding UM. Korelasi UM terhadap MMI secara umum juga menunjukkan siswa lebih banyak menggunakan usaha mentalnya dari pada kemampuan kognitifnya untuk memproses informasi selama pembelajaran. Hasil ini menggambarkan bahwa strategi pembelajaran biologi yang dilakukan baik di SMA Negeri maupun di MA Negeri masih belum dapat memfasilitasi siswa dalam memroses informasi yang diberikan selama pembelajaran berlangsung.

Kata kunci: kemampuan memproses informasi, usaha mental, pembelajaran biologi di SMAN dan MAN.