Media visual memiliki peran penting bagi siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan yang dipelajarinya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan beban kognitif siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural pada pembelajaran biologi berbantuan media visual. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri favorit di kota Bandung dengan partisipan sebanyak 75 siswa kelas X MIA yang berasal dari dua kelas berbeda. Pembelajaran dilaksanakan pada materi sistem ekskresi yang dibagi menjadi pembelajaran teori untuk mengeksplorasi pengetahuan deklaratif dan praktikum untuk mengeksplorasi pengetahuan prosedural. Kedua pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media visual. Beban kognitif ditentukan berdasarkan tiga komponen beban kognitif, yaitu kemampuan siswa dalam memroses informasi yang dijaring dengan task complexity worksheet, usaha mental siswa dengan angket subjective rating scale berbasis skala Likert, dan hasil belajar siswa yang diukur dengan tes penalaran tertulis. Besarnya beban kognitif ditentukan berdasarkan korelasi antar ketiga komponen beban kognitif. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan arah korelasi antara usaha mental dengan hasil belajar. Korelasi negatif (r=-0,054) antara usaha mental dengan hasil belajar terjadi pada pembelajaran praktikum, sedangkan pada pembelajaran teori korelasi bernilai positif (r=0,086). Hasil ini menggambarkan ada perbedaan beban kognitif siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan deklaratif dan pengentahuan prosedural. Berdasarkan perbedaan arah korelasi antara usaha mental dengan hasil belajar dapat disimpulkan bahwa beban kognitif siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan deklaratif lebih besar (arahnya positif) dibandingkan beban kognitif siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan prosedural (arahnya negatif).

Kata kunci :beban kognitif, pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, pembelajaran biologi, media visual