Kerang hijau merupakan salah satu hasil laut yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena kerang hijau memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Namun cara hidup kerang hijau yang menetap (Filter feeders) menyebabkan banyak kandungan logam berat yang berada di dalam tubuhnya. Oleh karena itu dilakukan cara mereduksi logam berat dalam kerang hijau dengan menggunakan asam sitrat alami yang terdapat pada buah jeruk lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman larutan jeruk lemon (Citrus limon) terhadap penurunan kadar logam tembaga (Cu) dan timbal (Pb) pada kerang hijau (Perna viridis). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola faktorial 3x3 dengan perlakuan konsentrasi larutan jeruk lemon 1:1 dan 1:2 dan lama waktu perendaman kerang hijau (30 menit, 45 menit, dan 60 menit). Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah penurunan kadar logam tembaga dan timbal pada kerang hijau (Perna viridis) setelah direndam dengan larutan jeruk lemon (Citrus limon). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Variance (ANAVA), Uji homogenitas, dan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar tembaga dan timbal mengalami penurunan yang sangat signifikan pada pengggunaan konsentrasi 1:1 dan 1:2 tetapi konsentrasi yang paling efektif untuk digunakan yaitu pada konsentrasi 1:2. Lama perendaman larutan jeruk lemon berpengaruh terhadap penurunan kadar tembaga dan timbal. Lama perendaman 45 menit merupakan waktu yang paling efektif untuk menurunkan logam tembaga dan timbal. Interaksi antara konsentrasi 1:2 dengan lama waktu perendaman 45 menit merupakan kombinasi perlakuan yang sangat efektif.

Kata kunci : Kerang hijau, Jeruk lemon, Tembaga, Timbal