Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship II

Font Size: 
Kajian herbal meniran (Phyllanthus niruri L.) dan sambiloto (Andrographis paniculata) sebagai pengganti feed additive komersial untuk meningkatkan tanggap kebal dan performans ayam buras
Puji Astuti, Heru Suripta

Last modified: 2015-09-28

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbal meniran dan sambiloto sebagai pengganti feed additive komersial terhadap tanggap kebal dan performans ayam buras. Penelitian dilaksanakan di UPT Akademi Peternakan Karanganyar. Penelitian menggunakan ayam buras sebanyak 150 ekor terbagi dalam 5 kelompok perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah pemberian ekstrak meniran dan sambiloto dalam air minum meliputi : T0 (Kontrol) : air minum tanpa feed additive, T1 : penambahan basitrasin sebanyak 25 mg/liter air minum, T2 : penambahan ekstrak meniran 50 mg/liter air minum, T3 : penambahan ekstrak meniran dan sambiloto sebanyak 50 mg/liter air minum dengan perbandingan 1:1, dan T4 : penambahan ekstrak sambiloto 50 mg/liter air minum. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Data performans dianalisis menggunakan analisis variansi dan data titer antibodi dan limfosit dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada H-7 setelah dilakukan vaksin, terjadi peningkatan limfosit dan titer antibodi ND dan pada kondisi protektif (≥log26). Pada H-35 setelah vaksin hanya perlakuan pemberian ekstrak meniran yang menunjukkan kekebalan. Konsumsi air minum (Sig.284) dan konsumsi pakan (Sig.341) tidak menunjukkan perbedaan, sedangkan pertambahan bobot badan (Sig.015) dan konversi pakan (Sig.005) dipengaruhi oleh pemberian ekstrak meniran dan sambiloto. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan ekstrak meniran memberikan hasil terbaik.

Kata kunci : meniran, sambiloto, tanggap kebal, performans, ayam buras


Full Text: 87-94