Font Size:
PENERAPAN CYBERCOUNSELING BERBASIS WEBSITE SEKOLAH SEBAGAI UPAYA KATARSIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI ERA DIGITALIS
Last modified: 2018-07-21
Abstract
Katarsis merupakan hal yang penting bagi individu dalam menjalani setiap permasalahan yang dihadapinya sehari-hari. Beberapa kasus di Sekolah Menengah Atas (SMA) siswa membolos hingga berhenti sekolah, permusuhan atau perselisihan antar teman sebaya, percintaan, bullying, pemalakan (pemerasan) antar teman, tawuran, dan adanya tindak kekerasan. Hal tersebut sebenarnya sangat mengganggu kehidupan efektif sehari-hari siswa. Mereka kurang mendapatkan perhatian untuk dapat mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan, atau keluh kesahnya di dalam maupun diluar sekolah, dan siswa cenderung bersikap malu menceritakan secara terbuka dengan wali kelas, konselor sekolah, maupun orangtua. Karena kurangnya pemahaman dalam diri siswa bahwa melakukan katarsis itu dapat mengurangi kecemasan, dan dapat menyelesaikan secara langsung maupun tidak langsung permasalahan yang terjadi. Bimbingan dan konseling sebagai komponen pendidikan disekolah sesungguhnya dapat mengambil peranan dalam membantu siswa untuk terbuka dan mencapai perkembangan yang optimal. Layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilaksanakan adalah melalui cybercounseling berbasis website yang dapat dikembangkan oleh setiap SMA (Sekolah Menengah Atas).
Full Text:
PDF