Abstrak

Saat ini sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pelaksanaan kurikulum KKNI menekankan pentingnya penerapan proses pembelajaran sesuai standar proses melalui proses pembelajaran yang interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa (student-centered). Standar proses kurikulum KKNI tersebut menekankan pentingnya pembelajaran berbasis riset dan pentingnya penerapan pembelajaran aktif di perguruan tinggi, karena beberapa metode standar proses KKNI juga merupakan metode pembelajaran dalam penerapan pembelajaran berbasis riset dan pembelajaran aktif di perguruan tinggi. Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan metode pembelajaran yang menggunakan authentic learning, problem-solving, cooperative learning, contextual teaching and learning, dan inquiry discovery approach yang didasarkan pada filosofi kontruktivisme. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dan menuntut mahasiswa menjadi pusat pembelajaran (student-centered learning) dalam berpikir, bertindak dan beraktifitas selama proses pembelajaran berlangsung. Pada pembelajaran aktif dapat diterapkan beberapa metode diantaranya model pembelajaran kooperatif, inkuiri, diskoveri, problem based learning, dan contextual teaching and learning. Metode PBR sama dengan metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran aktif di perguruan tinggi dan standar proses KKNI. Oleh karena itu untuk menerapkan pembelajaran aktif di perguruan tinggi dituntut dosen yang kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan materi pembelajaran, perangkat pembelajaran, dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dan mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan tuntutan kurikulum KKNI.

Kata kunci:   Pembelajaran  berbasis riset, Pembelajaran aktif,  Kurikulum KKNI