Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENGABDIAN 2017

Font Size: 
STRATEGI PEMANFAATAN PEKARAGAN RUMAH SEBAGAI AGRO USAHA UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA KALIMARO DAN DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOKAN
Rasiman Rasiman, Dwi Prasetyo Hadi, Umar Hafidz Asy'ari Hasbullah

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Pemanfaatan Pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenisanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terusmenerus, guna pemenuhan gizi keluarga. Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi multiguna.Fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan : (1) bahan makan sebagai tambahan hasil sawah dan tegalnya;2) sayur dan buah-buahan; (3) unggas, ternak kecil dan ikan; (4) rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian;5) bahan kerajinan tangan; (7) uang tunai. Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai denganpotensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikansumbangan pendapatan bagi keluarga. Dari hasil penelitian di Yogyakarta (Peny,DH dan Benneth Ginting,1984), secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan antara 7% sampai dengan 45%. Potensi Desa Ngombak dan Desa Kalimaro adalah di bidang agronomi sehingga sehingga pemanfaatanpekarangan rumah menjadi sangat penting untuk peningkatan pendapatan keluarga. Melalui penanaman cabemerah dan jahe merah di harapkan bisa meningkatkan pendapatan keluarga, dengan melibatkan berbagai pihakdi antaranya adalah kepala desa, tokoh masyarakat, kelompok tani wanita serta para pemuda yang tergabung diarang taruna desa Ngombak maupun di  Kalimaro akan menambah semakin maksimal dalam meningkatkanpentingnya pemanfaatkan pekarangan rumah  Dengan pembentukan sistem kelompok yang ada di desa ngombak terbagi menjadi dua kelompok dandesa kalimaro menjadi tiga kelompok di gunakan sebagai ajang berbagi untuk mendapatkan solusi ataupunmendapatkan perkembangan dari pengetahuan yang ada. Antara kelompok satu dengan kelompok yang lainsaling asah, asih dan asuh sehingga di butuhkan pertemuan rutin yang diadakan pada tiap bulan  Strategi tumpangsari pada tanaman keras bisa di lakukan dengan menggunakan tanaman cepat panenaitu cabe merah akan mampu menambah penghasilan tiap harinya dengan menjual panen cabe merahsedangkan jahe merah yang di gunakan untuk penghasilan tiap bulanya dengan menggunkan intensif penanamanpada tiap bulan.Panen yang melimpah pada kelompok di butuhkan penanganan paska panen yang tepat yaitudengan melakukan diversivikasi olahan cabe merah dan jahe, adapun kelompok tani juga menggunakan sistemerja sama dengan pabrik yang memanfaatkan hasil panen yang maksimal banyak yaitu bekerja sama denganpabrik jamu  Masyarakan yang mendapatkan pelatihan diversifikasi olahan cabe merah dan jahe merah akan diasilitasi dengan pembuatan PIRT ( perijinan industri rumah tangga ) sehingga produk sambal pada cabe merahdan produk dodol pada jahe bisa di pasarkan dengan luas apalagi memanfaatkan jaringan internet untukpemasaran online

Kata Kunci:Pekarangan Rumah, Cabe Merah dan Jahe Merah


Full Text: PDF 521-526