Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENGABDIAN 2017

Font Size: 
PERBAIKAN KUALITAS GULA LONTAR DI KABUPATEN KUPANG MELALUI PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE DAN PEMBUATAN DAPUR SEHAT
Fahrizal Fahrizal, Daniel Lay Mooy, Jasman Jasman

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Gula lontar merupakan produk pangan yang sangat rentan terhadap perubahan fisik dan kimia selama proses produksi. Produk gula lontar yang berkualitas, bersih dan aman untuk dikonsumsi dihasilkan dari tempat produksi yang bersih dan proses pembuatan yang menerapkan prinsip-prinsip pengolahan yang baik (GoodManufacturing Practice). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengrajingula lontar di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang pembuatan gula lontar denganmenerapkan Good Manufacturing Practice (GMP)dan pembuatan dapur sehat. Kedua tujuan tersebut dalamrangka menghasilkan gula lontar yang berkualitas, bersih dan aman untuk dikonsumsi. Metode kegiatan yangdigunakan adalah ceramah dan praktik, serta pembuatan dapur sehat. Kegiatan meliputi teknik penanganan nira,penggunaan bahan tambah pada nira, dan teknik menjaga kebersihan wadah nira, serta ceramah tentangkebersihan peralatan memasak dan peralatan dapur. Kegiatan juga dilakukan dalam bentuk disain dan pembuatandapur sehat. Hasil kegiatan diperoleh bahwa : 1) Pengetahuan pengrajin gula lontar mengenai aspek GMP sudahbaik, 2) Penerapan  aspek GMP dalam produksi gula lontar oleh pengrajin belum sepenuhnya dapat dilaksanakandengan baik karena adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh pengrajin, 3) Aspek GMP yang paling sulituntuk dilaksanakan sepenuhnya oleh pengrajin gula lontar adalah penggunaan bahan tambah deterjen. Dapursehat sangat mendukung untuk menghasilkan produk gula lontar yang berkualitas, bersih dan aman untukdikonsumsi. 
Kata Kunci: Gula Lontar, Dapur Sehat, Good Manufacturing Practice

Full Text: PDF 447-451