Font Size: 

Abstrak Kecamatan Selo merupakan salah satu sentra produksi sayuran di wilayah Jawa Tengah. Dalam beberapatahun terakhir, petani  sering kali mengalami  kerugian akibat harga sayuran yang fluktuatif dan faktor produksiyang semakin tinggi harganya, serta adanya persaingan dengan sayuran dari daerah lain. Permintaan umbi bit (Betavulgaris) beserta produk olahannya semakin tinggi seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat kelasmenengah. Namun petani belum menguasai budidaya tanaman ini dan pengembangan produk olahannya, sehinggaperlu adanya transfer teknologi kepada kelompok tani di wilayah tersebut.Teknologi yang ditransfer adalahteknologi pertanian yang berbasis potensi lokal yang dilakukan melalui penyuluhan/pelatihan.  Teknologi tersebutmeliputi : budidaya tanaman bit,   pengembangan produk olahan dari umbi bit;  standarisasi mutu produk bit danpenyusunan administrasi keuangan. Transfer teknologi tersebut berhasil meningkatkan kapasitas produksi danusaha  kelompok tani mitra. Produk olahan umbi bit dalam bentuk stick dan keripik  yang ditunjang denganstandarisasi mutu produk dan packaging (pengemasan) telah beredar melalui jaringan pemasaran yang difasilitasipemerintah maupun  mandiri hingga mencapai wilayah Boyolali. 
Kata kunci: transfer teknologi, tanaman bit dan produk olahannya, diversifikasi komoditi, pengemas,   mutu