Seminar Universitas PGRI Semarang, Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Lesson Study

Font Size: 
SUPERVISI KLINIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS III DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI GUGUS CUT NYA DIEN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES
Salimudin Salimudin

Last modified: 2012-08-09

Abstract


Penelitian tentang peningkatan  kemampuan guru kelas III dalam tematik melalui supervisi klinis di gugus Cut Nya Dien  Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes  pada semester I  tahun pelajaran  2009/2010 adalah penelitian tindakan (action research) yang bersifat siklik. Permasalahan dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah tentang rendahnya kemampuan guru dalam pembelajaran tematik di kelas III. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru kelas III dalam pembelajaran tematik. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus  yang mengacu pada permasalahan dan tujuan penelitian. Subyek penelitian tindakan sekolah  ini adalah 13 guru kelas III  sekolah dasar yang terdiri dari 4 perempuan dan 9 lelaki dengan latar belakang pendidikan diploma II 12 guru dan sarjana 1 guru. Objek penelitian ini adalah kemampuan guru kelas III dalam pembelajaran tematik. Aspek yang diamati adalah (1) apersepsi dan motivasi, (2) menjelaskan materi ajar, (3) pengelolaan sumber belajar dan media pembelajaran, (4) menentukan strategi pembelajaran, dan (5) pemberian penguatan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik dengan teknik supervisi klinis ternyata dapat meningkatkan kemampuan  guru kelas III dalam pembelajaran tematik yaitu (1) aspek apersepsi dan motivasi  meningkat dari 5,5 pada siklus 1 menjadi 8 pada siklus II, (2) aspek menjelaskan materi ajar  meningkat dari 6,1 pada siklus 1 menjadi 8 pada siklus II,(3).aspek pengelolaan sumber belajar meningkat dari 5,9 pada siklus 1 menjadi 8,2 pada siklus II, (4) pengembangkan strategi pembelajaran meningkat dari 11,1 pada siklus 1 menjadi 16,1 pada siklus I I, (5) aspek memberikan penguatan dan evaluasi  ada peningkatandari 12,3 pada siklus 1 menjadi 15,7 pada siklus II. Secara umum hasil pelaksanaan supervisi akademik dengan teknik supervisi klinis ada peningkatan yang signifikan yaitu dari 41,3 atau 58,8 % kategori cukup pada siklus 1,  menjadi 55,7 atau 78,4 % pada siklus 2 dengan demikian  ada peningkatannya sebesar 13,8 atau 19,6%. Kebermanfaatan supervisi klinis berdasarkan kuesioner yang berisi 12 pernyataan menunjukkan suprevisi klinis bermanfaat bagi guru 66 % dan sangat bermanfaat 54 %. Bagi kepala sekolah supervisi klinis bermanfaat 66% dan sangat bermanfaat 55 %

Kata Kunci :  Supervisi klinis, kompetensi guru kelas III ,dan pembelajaran tematik

Full Text: PDF