Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL KEINDONESIAAN III

Font Size: 
HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS PANJANG FOREHAND BULUTANGKIS PB CPLUS CO SEMARANG KELOMPOK ANAK
Akbar Abu Syukur

Last modified: 2018-11-14

Abstract


Permasalahan penelitian ini adalah di dasari dari hasil observasi yang berkaitan dengan judul penelitian pada tanggal 11 April 2018, menyimpulkan bahwa servis panjang forehand adalah servis yang banyak dilakukan kelompok anak yang mana servis panjang forehand sangat berpengaruh dalam kelanjutan pola permainan. Menurut Bompa (1990) semakin tinggi tingkat koordinasi maka semakin mudah menguasai teknik dasar. Servis adalah salah satu teknik dasar dalam permainan bulutangkis, servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai, Sapta Kunta Purnama (2010: 16). Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian ini seluruh atlet PB CPLUS CO Semarang kelompok anak, yaitu sebanyak 12 atlet. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel penelitian.Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk data koordinasi mata tangan atlet PB CPLUS CO Semarang diperoleh nilai rata-rata = 14,83 dengan nilai tertinggi 18 dan nilai terendah 10, nilai Varians (s²) = 7,2736 Simpangan Baku (s) = 2,6970 dan �0 = 0,0003. Sedangkan data keteptan servis panjang forehand atlet PB CPLUS CO Semarang di peroleh nilai rata-rata = 27,9 dengan nilai tertinggi = 35 dan nilai terendah = 17, Varians (s²) = 25,7633 Simpangan Baku (s) = 5,0758 dan nilai �0 = 0,0017.Jadi penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis forehand bulutangkis PB CPLUS CO Semarang kelompok anak.

Kata kunci :Hubungan, Koordinasi mata tangan, Servis panjang forehand, Bulutangkis, Kelompok anak.


Full Text: 534-539