Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya prospek penjualan dan keuntungan dari industri rumahan gula kelapa di Indonesia yang tidak dibarengi dengan kesejahteraan pengrajin gula kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis industri rumahan gula kelapa dalam meningkatkan taraf hidup pengrajin gula kelapa. Metode penelitian ini menggunakan mix methode. Hasil dari penelitian ini adalah industry rumahan gula kelapa termasuk dalam kelas usaha pemula dengan jumlah tenaga kerja 2 (dua) orang, teknologi produksi yang digunakan masih manual dan jumlah modal kurang dari Rp 5.000.000. Keuntungan yang diperoleh pengrajin gula kelapa tergolong rendah. Permasalahan yang terjadi dalam menjalankan usaha gula kelapa antara lain permasalahan modal usaha, SDM yang rendah, cuaca buruk dan sulitnya akses transportasi. Belum semua pengrajin gula kelapa dapat memenuhi indikator keluarga sejahtera dari BKKBN, bahkan tidak ada satupun pengrajin gula kelapa yang telah berada pada tahap Keluarga Sejahtera III plus (KS III plus). Pemerintah daerah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan industri rumahan gula kelapa yaitu memberikan santunan kecelakaan kerja, memberikan bantuan modal dan peralatan serta membentuk perkumpulan pengrajin gula kelapa. Agar kualitas industri rumahan gula kelapa meningkat maka diperlukan kontribusi dari berbagai pihak (pemerintah, swasta, PT) dengan cara memberikan pembinaan kepada pengrajin gula kelapa untuk melakukan diversifikasi, standardisasi, dan inovasi produk serta perluasan pemasaran.

Kata Kunci : Industri Rumahan, Gula Kelapa, Taraf Hidup