Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang masih kurang memiliki kemampuan dalam menalar
untuk menganalisis pencatatan transaksi Akuntansi pada jurnal penyesuaian. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh kemandirian belajar terhadap pencatatan jurnal penyesuaian, untuk menguji
pengaruh kemampuan menganalisis terhadap pencatatan jurnal penyesuaian, dan untuk menguji
pengaruh kemandirian belajar dan kemampuan menganalisis terhadap pencatatan jurnal penyesuaian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif.
Populasi penelitian yaitu siswa kelas X SMK PGRI 1 Mejobo Kudus. Instrumen pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan tes. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 responden didistribusikan
secara langsung dengan menggunakan teknik probability sampling, kemudian diolah dengan
menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini ditunjukkan melalui hasil persamaan
regresi linier berganda diperoleh nilai signifikansi kemandirian belajar (X1) terhadap pencatatan jurnal
penyesuaian (Y) sebesar 0,013 kurang dari 0,05 (5%), artinya semakin tinggi kemandirian belajar siswa
semakin tinggi kemampuan mencatat jurnal penyesuaian; menunjukkan tidak berpengaruh secara
signifikan kemampuan menganalisis (X2) terhadap pencatatan jurnal penyesuaian (Y) sebesar 0,484
lebih dari 0,05 (5%), artinya semakin rendah kemampuan menganalisis siswa semakin rendah
kemampuan mencatat jurnal penyesuaian; menunjukkan signifikansi kemandirian belajar (X1) dan
kemampuan menganalisis (X2) terhadap pencatatan jurnal penyesuaian (Y) sebesar 0,043 lebih kecil
dari 0,05 (5%), yang artinya kemandirian belajar (X1) dan kemampuan menganalisis (X2) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap pencatatan jurnal penyesuaian (Y).

Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Kemampuan Menganalisis, Jurnal Penyesuaian.