Era persaingan sekarang ini tidak hanya menuntut tiap individu untuk menguasai pengetahuan saja, kemampuan untuk berpikir kritis terhadap setiap permasalahan yang ada serta tingkat kreativitas yang baik menjadi modal yang tak kalah penting bagi seseorang untuk dapat menghadapi tiap persoalan hidup yang ada. Setelah melakukan refleksi diri terhadap pembelajaran yang telah berlangsung, disimpulkan bahwa stimulus dari dosen untuk merangsang mahasiswa berlatih berpikir kritis dan kreatif masih rendah. Menurut Suherman (Syarifuddin, 2008) pendekatan open-ended bertujuan ukan hanya untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Sehingga kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis (KBKKM) dapat berkembang. Penelitian dilakukan di IKIP PGRI Semarang dengan rancangan penelitian menggunakan Quasi- Experimental sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling procedure. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai KBKKM mencapai ketuntasan individual lebih dari batas KKM 54 dan lebih dari 80% mahasiswa dinyatakan tuntas; aktivitas mahasiswa yang timbul akibat penggunaan pendekatan open-ended berpengaruh 95,7% terhadap KBKKM mahasiswa, serta terdapat perbedaan yang signifikan antara KBKKM kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga dapat disimpulkan pendekatan open-ended efektif mengembangkan KBKKM mahasiswa.

Kata kunci : efektifitas, open-ended, kritis, kreatif.