Pembelajaran matematika difokuskan pada pengembangan kreativitas berpikir siswa sehingga mampu meningkat kemampuan berpikir dan kemampuan membangun pengetahuan sendiri. Pembelajaran matematika harus melibatkan siswa dan guru. Siswa tidak hanya dijadikan sebagai penerima saja melainkan pelaku aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran masih terpusat pada guru, partisipasi siswa dalam pembelajaran masih rendah, siswa yang berkemampuan tinggi memiliki motivasi belajar lebih daripada siswa yang berkemampuan rendah serta rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Permasalah yang diteliti hanya pada permasalahan hasil belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian eksperimen. Desain penelitian berbentuk  the static group comparison: randomized control-group only design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV MI Nyatnyono 02 Kecamatan Ungaran Barat, sampelnya seluruh siswa kelas IV dan teknik sampling yang digunakan berupa purposive. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan data yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji hipotesis menggunakan two sample t-test.

Hasil analisis statistik dengan uji-t diperoleh 3,986 dan dengan taraf signifikansi 5% sebesar 2,0195, sehingga sehingga ditolak atau gagal ditolak. Jadi, disimpulkan bahwa model pembelajaran student teams achievement division efektif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV MI Nyatnyono 02 Kecamatan Ungaran Barat.

Kata kunci: Model pembelajaran, STAD, hasil belajar