Pada era 90-an permainan tradisional seperti gobak sodor, boy-boyan, bintang beralih menjadi permainan utama anak-anak yang dimainkan usai sekolah atau selama libur sekolah. Namun karena berkembangnya zaman, pengaruh berkembangnya teknologi dan media sosial mengubah permainan anak-anak di masa sekarang yang sebelumnya berkelompok dan aktif menjadi individual dan pasif. Permainan tradisional yang sarat akan budaya, nilai kebangsaan, bahkan unsur-unsur yang berguna bagi perkembangan anak menjadi terabaikan. Tingginya tingkat kecanduan anak akan gadget berpengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku. Tulisan berdasar studi pustaka ini menguraikan bagaimana melestarikan budaya nasional berupa permainan tradisional untuk menggeser ketergantungan anak terhadap gadget melalui pendidikan jasmani. Mengembalikan permainan tradisional menjadi salah satu permainan utama yang dimainkan anak-anak untuk menciptakan generasi berbudaya dan berkarakter unggul.

Kata Kunci: kebudayaan, gadget, permainan tradisional, pendidikan jasmani