Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional KeIndonesiaan II Tahun 2017

Font Size: 
MODEL SPORT EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH
Husnul Hadi

Last modified: 2017-05-31

Abstract


Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pengalaman gerak yang didapatkan siswa dalam Pendidikan Jasmani merupakan kontributor penting bagi peningkatan angka partisipasi dalam aktivitas fisik dan olahraga yang sekaligus juga merupakan kontributor penting bagi kesejahteraan dan kesehatan siswa.

Proses pembelajaran pendidikan jasmani masih berlangsung secara konservatif, artinya pola pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dengan penyampaian teknik-teknik dasar cabang olahraga yang terpisah dari permainan cabang olahraga tertentu. Sebaliknya model sport education berorientasi pada keterlibatan siswa secara langsung (student centered) dimana program pembelajarannya dikemas dalam bentuk kompetisi olahraga. Metode ini dipercaya mampu mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral yang baik, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani terpilih.

Model sport education memiliki tujuan untuk mendidik siswa menjadi pemain dalam arti sesungguhnya serta membantu mereka berkembang untuk menjadi olahragawan yang kompeten, bijaksana dan berpengetahuan, serta antusias. Model sport education menawarkan metode pembelajaran yang lebih lengkap dengan apa yang selama ini dilakukan oleh guru-guru pendidikan jasmani. Model sport education memiliki tujuan khusus antara lain untuk; (1) mengembangkan keterampilan dan kebugaran; (2) menghargai dan dapat melakukan permainan strategis dalam olahraga; (3) berperan serta secara layak sesuai dengan tahap perkembangannya; (4) berbagi peran dalam perencanaan dan administrasi program olahraga; (5) memberikan dan mengembangkan kepemimpinan yang bertanggung jawab; (6) menghargai ritual dan konvensi keunikan makna dari setiap cabang olahraga; (7) mengembangkan dan menerapkan pengetahuan tentang perwasitan, penilaian dan pelatihan.

 

Kata Kunci: Model, Sport Education, Pembelajaran

Full Text: PDF