Seminar Universitas PGRI Semarang, PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN (SENDIKA) 2018

Font Size: 
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTU KARTU KUCINGAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS IV SDN 01 JAGUNG PEKALONGAN
Anisha Yuniar Pratiwi

Last modified: 2018-07-22

Abstract


Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika dan keaktifan siswa. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembelajaran yang efektif dalam mengoptimalkan kemampuan siswa karena dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang memahami secara menyeluruh mengenai bagaimana proses pemecahan masalah matematika. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, 2) Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang mengajak siswa ikut aktif dalam pembelajaran, 3) Pembelajaran yang cenderung membosankan  karena siswa lebih banyak mendengarkan sehingga siswa sering sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak memperhatikan karena asik berbicara diluar materi pembelajaran dengan teman sebangkunya. 4) Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian yang dilakukan memanfaatkan model pembelajaran Make A Match berbantu kartu kucingan. Dalam memecahkan masalah matematika, dilakukan dengan langkah-langkah 1) Memahami masalah 2) Merencanakan pemecahan 3) Melaksanakan rencana 4) Memeriksa Kembali. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian yaitu True-Eksperimental Design dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 01 Jagung dan kelas IV SDN 01 Langensari Pekalongan Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel yang diambil adalah 45 siswa, 20 siswa  kelas  IV SDN 01 Jagung dan 25 siswa kelas IV SDN 01 Langensari. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes (pretest-posttest) yang dilakukan baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, wawancara terstruktur dan kegiatan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji banding kemampuan pemecahan masalah menunjukkan hasil thitung= 2,2064, dengan ttabel= 2,0210 sehingga thitung > ttabel yang artinya bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan pemecahan siswa di beri perlakuan dengan model pembelajaran Make A Match berbantu kartu kucingan lebih baik dari pada hasil kemampuan pemecahan siswa yang diberi metode pembelajaran konvensional. Berdasarkan penelitian dan pembahasan, saran yang perlu disampaikan adalah dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik siswa untuk belajar yaitu dengan mencoba menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantu kartu kucingan sebagai salah satu media dan metode  alternatif guru dalam mengajar.

Kata Kunci: Media Kartu Kucingan, model pembelajaran Make A Match, kemampuan pemecahan masalah.

This research was motivated by the low ability of problem solving mathematics and student activeness. This is due to the lack of effective learning in optimizing the ability of students because in learning teachers only use lecture methods that cause students less active and less comprehensively the implementation of the learning process. The problems in this research are 1) the low of student learning result, 2) the lack of use of learning method which invites the students to participate actively in the learning, 3) The lesson tends to be boring because the students just listen, so the students are often busy with themselves and do not pay attention to the lesson and  they will chit-chat with their deskmate. 4) The low motivation of students in learning. How to solve it a dialogue is 1) Working for better understanding 2) Hunting for the helpful idea 3) Carrying out the plan 4) Looking back. Quantitative research in the form of Pre-Experimental Design with Pretest-Posttest Control Group Design design. The population of this study were all fourth grade students of SDN 01 Jagung and grade IV SDN 01 Langensari Pekalongan Lesson Year 2017/2018. Samples taken were 45 students, 20 students of grade IV SDN 01 Jagung and 25 students of grade IV SDN 01 Langensari. Data in this study were obtained through tests (pretest-posttest), structured interviews and observation activities. It can be concluded that the results of students problem solving abilities are treated with the learning model of Make A Match-assisted card “kucingan” better than the results of the students' ability to solve the conventional learning method. Based on research and discussion, the suggestions that would be given is in the process of learning should teachers use the media and learning methods that make students interesting to learn is to try to apply the model of learning Make A Match card assisted “kucingan” as one of the media and alternative methods of teachers in teaching.

Keywords Learning: Media Card “Kucingan” , guided the Make A Match learning model of problem solving skills


Full Text: 118-126