Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa pada mata pelajaran Matematika materi pecahan. Hal itu ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN Panggang 01 Jepara yang kurang maksimal, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75. Rumusan masalahnya adalah apakah model pembelajaran Inside Outside Circle efektif terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN Panggang 01 Jepara? Hipotesis penelitian yaitu ada keefektifan model pembelajaran Inside Outside Cicrcle terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SDN Panggang 01 Jepara. Tujuan penelitian adalah mengetahui keefektifan model pembelajaran Inside Outside Circle terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN Panggang 01 Jepara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian eksperimen. Desain penelitian berbentuk  True Experimental Design dengan jenis Posttest Only Control Design. Populasi penelitian adalah siswa SDN Panggang 01 Jepara, sampelnya adalah siswa kelas VA Dan VB dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling . Teknik analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan data yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas, uji hipotesis menggunakan t-test dan ketuntasan belajar dan hipotesis statistik. Hasil analisis statistik dengan uji-t diperoleh          2,04109 dan        dengan taraf signifikansi 5% sebesar 2,01063, sehingga                dan    ditolak atau    diterima. Jadi, disimpulkan bahwa model pembelajaran Inside Outside Circle efektif terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Panggang 01 Jepara. Selanjutnya nilai ketuntasan belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, pada kelas eksperimen ada 20 siswa atau sebesar 80% siswa sudah mencapai KKM dan 5 siswa atau sebesar 20% siswa belum mencapai KKM dan pada kelas kontrol ada 15 siswa atau sebesar 60% siswa belum mencapai KKM dan 10 siswa atau sebesar 40% siswa sudah mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka Peneliti menyampaikan saran agar model pembelajaran Inside Outside Circle dapat dijadikan alternatif di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

This research is motivated by the low ability of students in subjects of mathematics of fractions. This is shown by the completeness of studying grade V SDN Panggang 01 Jepara less than the maximum, KKM (Minimum Exhaustiveness Criterion) is 75. The formulation of the problem is whether the model of learning Inside Outside Circle effective against the results of learning mathematics students V SDN Panggang 01 Jepara? The research hypothesis is that there is effectiveness of learning model inside outside cicrcle toward mathematics learning outcomes in grade V SDN Panggang 01 Jepara students. The purpose of this research is to know the effectiveness of learning model inside outside circle tothe result of learning of mathematics of student of class V SDN Panggang 01 Jepara.  This type of research is quantitative. Methods of Experimental Research. The research design is True Experimental Design with Posttest Only Control Design type. The population of the study were students of SDN Panggang 01 Jepara, the samples were students of VA and VB classes and the sampling technique used was Simple Random Sampling. Data analysis technique used is test data requirement that is normality test using Liliefors test, homogeneity test, hypothesis test using t-test and mastery learning and statistical hypothesis.  The results of statistical analysis with t-test obtained       = 2.04109 and        with 5% significance level of 2.01063, so              and     rejected     accepted. So, it is concluded that the model of learning inside of circle effectively to the results of the students' learning grade V SDN Panggang 01 Jepara. Furthermore, the experimental value of experimental class is higher than the control class, in the experimental class there are 20 students or 80% of students have reached KKM and 5 students or 20% of students have not reached the KKM and in the control class there are 15 students or 60% of students has not reached KKM and 10 students or 40% of students have reached KKM. Based on the results obtained, the researcher suggested that the model of learning inside of circle can be used as an alternative in school to improve student learning outcome