Font Size: 

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam membaca buku teks pelajaran dan siswa lebih menyukai buku dengan penuh gambar dan penuh warna, serta proses pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran sehingga membuat siswa merasa cepat bosan, kurang aktif, serta tidak termotivasi dalam pembelajaran. Meskipun demikian siswa berharap agar pembelajaran IPA di sekolah dapat disajikan secara menarik, inovatif, dan efektif. Sesuai masalah di atas, tujuan penelitian yang hendak dicapai ialah untuk mengembangkan media pembelajaran GANGOL “GAMBAR NONGOL” dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Data yang dikumpulan dalam penelitian ini adalah data validasi media dan data validasi materi, data angket tanggapan guru, data angket respon siswa, dan data hasil nilai pretest-posttest. Hasil pengembangan berupa media GANGOL dengan hasil validasi ahli media sebesar 83% sangat layak, ahli materi sebesar 93% sangat layak, angket tanggapan guru sebesar 89% sangat layak dan angket tanggapan siswa sebesar 98% sangat layak. Hasil analisis nilai pretest-postest di SD N Rejosari 03 Semarang yang awalnya nilai rata-rata pretest sebesar 50 menjadi 77, SD N Petompon 03 Semarang yang awalnya nilai rata-rata pretest sebesar 47 menjadi 78 dan di SD Kedungmundu Semarang yang awalnya nilai rata-rata pretest sebesar 51 menjadi 77. Dengan hal ini menunjukkan bahwa media GANGOL telah dinyatakan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar.