Font Size: 

Latar belakang penelitian ini adalah adanya suatu permasalahan terkait dengan karakter anak asuh PSAA Tunas Bangsa Pati yang menjadi siswa di SDN Sukoharjo 03. Karakter yang menjadi inti dari permasalahan adalah adanya perilaku terkait karakter siswa yang unik dan berbeda jika dibandingkan dengan karakter siswa pada tahap perkembangan anak usia sekolah dasar pada umumnya.Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana pendidikan karakter anak asuh PSAA Tunas bangsa Pati di SDN Sukoharjo 03? 2) bagaimana analisis karakter anak asuh PSAA Tunas Bangsa Pati di SDN Sukoharjo 03? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter anak asuh PSAA Tunas Bangsa Pati dan melakukan analisis karakter anak asuh PSAA Tunas Bangsa Pati di SDN Sukoharjo 03. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk fenomenologi. Populasi penelitian ini adalah anak asuh PSAA Tunas Bangsa Pati yang menjadi siswa di SDN Sukoharjo 03 pada tahun pelajaran 2016/2017. Sampel yang diambil adalah enam siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Hasil analisis pada observasi pendidikan karakter siswa menunjukkan bahwa siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki karakter yang unik/ berbeda dengan siswa pada umumnya. Permasalahan karakter siswa dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu permasalahan yang umum terjadi di sekolah dan dan permasalahan yang tidak umum atau unik bahkan ekstrim. Permasalahan yang umum terjadi terjadi adalah siswa melakukan pelanggaran ketertiban sekolah/ kedisiplinan dan kurannya motivasi dalam belajar. Sedangkan permasalahan yang tidak umum atau ekstrim adalah perilaku/ tindakan sarkasme, rasisme dan vandalisme namun masih dalam tahap awal. Berdasarkan hasil dari penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya guru/ pendidik dapat menindaklanjuti setiap kasus oleh siswa dengan cara yang sifatnya mendidik serta selalu melakukan kerjasama dengan bentuk musyawarah kepada orang tua/wali murid atau pengasuh. Hal tersebut supaya dalam penanganan kasus tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.