Seminar Universitas PGRI Semarang, Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Melalui Lesson Study 2011

Font Size: 
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI KLINIS BERBASIS LESSON STUDY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Hayat

Last modified: 2012-12-20

Abstract


Masih rendahnya kualitas penididikan kita khususnya pendidikan IPA memicu institusi pendidikan untuk mengambil langkah perbaikan yang tepat dengan menata manajemen mutu, yang berprinsip pada peningkatan standar pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat. Peningkatan kualitas dapat dilaksanakan dengan menekankan pada monitoring proses pendidikan yang berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian indicator performasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan program supervisi klinis yang menerapkan model lesson study. Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk memahami pengembangan model program supervisi akademik berbasis lesson study adalah meningkatkan kompetensi guru biologi yang ditinjau dari segi tujuan, rumusan asumsi, komponen-komponen dari model dan keterkaitannya, indicator dan cara mengevaluasi keberhasilannya. Prinsip-prinsip manajemen mutu ini adalah pengelolaan pembelajaran yang menitikberatkan pada upaya dari guru secara optimal dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa yang telah ditentukan. Langkah-langkah pokok dalam pelaksanaan supervisi klinis terdiri atas tiga kegiatan, yaitu: pertemuan pendahuluan, observasi mengajar dan pertemuan balikan yang dipergunakan untuk mengembangkan inovasi pembelajaran. Kegiatan pokok dari model supervisi klinis tersebut kemudian dimodifikasi dengan kegiatan lesson study, yaitu: tahap pertama perencanaan, dimana tim pemandu teknis dan para guru MGMP bertemu dan mendiskusikan tujuan jangka panjang untuk siswa dan obsesi tim guru pengembang tentang mutu siswa; tahap kedua, pengimplementasian rencana pembelajaran di kelas oleh seorang guru sukarela. Guru lain dari tim ini juga berada di kelas dan melakukan pengamatan, pengumpulan data dan pencatatan pembelajaran yang terjadi; tahap akhir, kegiatan pasca pelajaran terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu diskusi pembelajaran yang sudah terjadi dan konsolidasi belajar atau tahap refleksi. Model lesson study tersebut akan menjadikan supervisi klinis menjadi lebih terarah khususnya dalam pencapaian tujuan supervisi. Oleh karena, dengan menerapkan program supervisi klinis model lesson study guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran, lebih mengetahui kesulitan belajar siswa karena turut memikirkan dan mendiskusikan tentang hal-hal yang dipelajarinya, berkelanjutan, dan berlangsung dalam konteks di kelas sehari-hari.

 

Kata kunci: supervisi klinis berbasis lesson study, kompetensi guru