Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
ANALISIS CEMARAN BAKTERI pada SAUS SIOMAI dari PEDAGANG KELILING depan SEKOLAH di DAERA H SURAKARTA BERDASARKAN TEKNIK PENETAPAN ANGKA LEMPENG TOTAL
Liss Dyah Dewi Arini, Rahaju Muljo Wulandari

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Saus tomat adalah makanan olahan yang disajikan sebagai pelengkap makanan. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari
kebersihan saus tomat sering terabaikan. Siomai merupakan salah satu makanan yang menggunakan bahan pelengkap saus tomat.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji adanya cemaran bakteri yang dihitung berdasarkan Angka Lempeng Total (ALT).
Metode penelitian adalah survey lapangan dengan pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel dilakukan dengan
mengambil 10 saus siomai yang ada sekolah-sekolah di Surakarta. Pemeriksaan bakteri dilakukan di UPT Laboratorium Terpadu
UNS Surakarta dengan teknik penetapan angka lempeng total (ALT) sebanyak tiga kali ulangan lalu jumlah koloni bakteri diratarata.
Dari penelitian dan perhitungan, didapatkan hasil jumlah koloni bakteri sebagai berikut : sampel 1 dan 10 sebanyak 0,
sampel 2 koloni bakteri 619 (6,19 x 104 koloni/gram), sampel 3 koloni bakteri 385 (3,85 x 104 koloni/gram), sampel 4 koloni
bakteri 448 (4,48 x 104 koloni/gram), sampel 5 koloni bakteri 111 (1,11 x 104 koloni/gram), sampel 6 koloni bakteri 330 (3,30
x 104 koloni/gram), sampel 7 koloni bakteri 400 (4 x 104 koloni/gram), sampel 8 koloni bakteri 310 (3,1 x 104 koloni/gram) dan
sampel 10 koloni bakteri 3 (0,03 x 104 koloni/gram). Dari hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa sampel 1, 5, 9 dan 10
layak dikonsumsi karena jumlah koloni bakteri < 30-300, sedangkan sampel 2, 3, 4,
6, 7 dan 8 tidak layak dikonsumsi karena jumlah koloni bakteri > 300. Menurut BPOM RI melalui keputusan Dirjen POM No.
03726 / B / SK / VII / 89 jumlah maksimum cemaran mikroba pada pangan sebesar 104 koloni/gram.
Kata Kunci: olahan saus, siomai, Angka Lempeng Total, bakteri

Full Text: PDF 422-429