Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
PEMANFAATAN TANAMAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.), BEAUV.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAP CAIR, KARAKTERISASI SIFAT FISIK DAN KIMIAWI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI SECARA IN VITRO
Dian Fitriarni, Irianto Sastro Prawiro

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Penggunaan bahan-bahan kimia bidang pertanian seperti untuk pengawetan, biopeptisida dan
insektisida memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara mengatasi hal tersebut
adalah mencari cara alternatif yang bersumber dari alam, salah satunya yaitu penggunaan asap cair.
Salah satu tumbuhan potensial yang ditemukan di Indonesia adalah tanaman alang-alang (Imperata
cylindrica (L.), Beauv.). Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki karakteristik asap cair dari tanaman
alang-alang dari perlakuan suhu yang berbeda dan untuk mengetahui kemampuannya sebagai antifungi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi dan eksperimen. Penelitian eksplorasi dengan cara
membuat asap cair menggunakan tanaman alang-alang yang dipirolisis pada suhu 400oC dan pirolisat
diredestilat dengan perlakuan suhu yang berbeda yaitu 60oC, 80oC, dan 100oC. Hasil proses redestilasi
menggunakan rotary evaporator dianalisa untuk mengetahui kadar fenol, kadar asam, pH, dan
kemampuan antifungi secara invitro.
Berdasarkan hasil analisa didapatkan bahwa tanaman alang-alang dapat dijadikan sebagai bahan
alternatif untuk pembuatan asap cair dan memiliki kemampuan sebagai antifungi. Asap cair alang-alang
diperoleh melalui proses pirolisis suhu 400oC. Pirolisat yang diperoleh kemudian dimurnikan
menggunakan rotary evaporator. Redestilat yang diperoleh memiliki kadar fenol asap cair dari tanaman
alang-alang berkisar 46 μg GAE/mL hingga 86 μg GAE/mL, memiliki kadar asam berkisar antara
3,21% hingga 5,48 % dengan nilai pH berkisar 2-3. Asap cair alang-alang memiliki kemampuan sebagai
antifungi
Kata Kunci: Asap cair, Alang-alang, Karakterisasi, Antifungi

Full Text: PDF 383-392