Indonesia merupakan negara tropis dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia. Maraknya pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam telah mereduksi biodiversitas, sehingga mengkhawatirkan adanya kehilangan keanekaragaman khususnya flora dan fauna endemik seperti Merak, Cendrawasih dan Jalak Bali. Hal ini diperparah dengan kurangnya pemanfaatan flora salah satunya adalah tanaman Asoka, Mawar, Bugenfil dan tanaman disekitar lingkungan mahasiswa Universitas PGRI Semarang. Selain it u, kurang minatnya generasi muda untuk berkarir dibidang biodiversitas sehingga perlu adanya upaya konservasi dari seluruh kalangan. Pemanfaatan tanaman layu yang kurang maksimal itu maka perlu diupayakan inovasi-inovasi sehingga pemanfaatannya akan lebih maksimal lagi dan berguna bagi mahasiswa. Pemanfaatan tanaman layu yang kurang maksimal serta keanekaragaman warna dan bentuk-bentuk tanaman yang menarik sehingga dapat menginspirasi  dan mengembangkan kerajinan seni bunga press (Oshibana). Oshibana merupakan sebuah seni merangkai bunga kering yang menghargai keindahan warna dan bentuk aslinya. Sasaran yang dituju adalah semua kalangan baik masyarakat umum dan pecinta seni. Program kegiatan kewirausahaan ini terdiri dari beberapa tahapan, tahap pra produksi yaitu pengumpulan bahan Oshibana, tahap produksi yaitu membuat Oshibana dan tahap pascaproduksi yaitu packaging, tahap peningkatan dan evaluasi produk, tahap perbaikan, tahap pemasaran dan evaluasi pelaksanaan. Tujuan dari PKM ini adalah memanfaatkan flora yang melimpah dengan membuat produk Oshibana handmade cantik berbasis biodiversitas endemik Indonesia sebagai sarana edukasi. Sehingga dapat memberikan referensi bagi pencinta  Oshibana dan memberikan variasi produk bernuansa biodiversitas endemik Indonesia. Kegiatan ini mampu mendongkrak finansial mahasiswa disekitar kampus Universitas PGRI Semarang.

Kata Kunci : Oshibana,Handmade,Biodiversitas,Endemik.