Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL SAINS & ENTREPRENEURSHIP V 2018

Font Size: 
Efektivitas Limbah Kulit Kacang (Arachis hypogea L) terhadap Bakteri E. Coli, S. Aureus, dan Salmonella sp.
Birizki Arfianto

Last modified: 2018-11-07

Abstract


Kulit kacang tanah merupakan limbah terbesar dari industri snack dan makanan ringan berbahan dasar dari kacang tanah. Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal ditataran nasional maupun internasional sebagai produsen makanan berbahan kacang tanah. Namun, selama ini kulit kacang tanah merupakanan limbah hasil produksi hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak limbah kulit kacang tanah terhadap bakteri E. coli, S. aureus dan Salmonella sp. Kulit kacang tanah digiling hingga menjadi serbuk. Serbuk kulit kacang tanah dimaserasi dengan menggunakan etanol 96% selama 48 jam. Hal ini dilakukan agar senyawa aktif dalam kulit kacang tanah dapat tertarik oleh etanol yang kemudian diekstrak dengan menggunakan alat rotary vacum evaporate. Dalam 250 ml filtrat hasil ekstraksi diperoleh maserat kental ekstrak sebanyak 0.25 gram. Hasil uji laboratorium menunjukkan total plate count sebesar 1.6 x 104 CFU/g dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dan Salmonella sp. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi et al (2011) dimana ekstrak kulit kacang yang dihasilkan hanya berpengaruh terhadap bakteri E. coli saja. Hasil analisis laboratorium tersebut membuktikan bahwa estrak kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai sediaan produk farmasi berupa antiseptik dan antibiotik yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Kata Kunci : antibakteri, ekstrak kulit kacang tanah, antiseptik organik, total plate count, uji E. coli


Full Text: PDF