Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-learning offline dan mobile learning pada materi virus terhadap kemampuan menganalisis masalah dan kompetensi inti 3 siswa kelas X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi-eksperimen design yang mengembangkan desain penelitian yaitu Nonequivalent Groups Pretest-Posttest. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan September 2015 dengan subjek penelitian kelas X MIA 4 (38 siswa) sebagai kelas eksperimen dan X MIA 6 (38 siswa) sebagai kelas kontrol. Analisis data uji beda dua rerata (uji t) untuk melihat perbedaan rerata antara dua sampel. Hasil uji t untuk data pretest kompetensi inti 3 dan analisis masalah diperoleh nilai signifikansi berturut-turut 0,627 dan 0,175 melebihi 0,05, sehingga Ho diterima. Hasil uji t untuk data postes kompetensi inti 3 diperoleh nilai t_hitung sebesar 2,249 dengan signifikansi 0,027 < 0,05, yang berarti Ho ditolak. Data tersebut menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran e-learning offline dan mobile learning berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan kompetensi inti 3 materi virus dibandingkan pembelajaran konvensional. Hasil uji t untuk data postes analisis masalah diperoleh nilai t_hitung sebesar 12,99 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian ada perbedaan yang signifikan rata-rata postes kemampuan analisis masalah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data tersebut menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran e-learning offline dan mobile learning berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan kemampuan menganalisis masalah pada materi virus dibandingkan pembelajaran yang tidak menerapkan pembelajaran learning offline dan mobile learning.

Kata Kunci: E-learning Offline, Mobile Learning, kemampuan menganalisis masalah, kompetensi inti 3