Last modified: 2018-11-07
Abstract
Dunia pendidikan kembali mendapatkan tantangan besar setelah adanya perubahan kesepakatan pembangunan dari Millenium Development Goals (MDGs) menjadi kesepakatan baru yaitu Sustanable Development Goals (SDGs). Tantangan ini menjadi salah satu pemicu bagi pendidik terutama guru dan dosen biologi untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi diri dan kemampuannya dalam proses pembelajaran guna mengembangkan potensi peserta didik. Pendidik yang secara kontinue mengembangkan proses pembelajaran akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis sehingga tidak canggung untuk ikut terlibat aktif dalam upaya tercapainya tujuan SDGs. Di dalam 17 tujuan SDGs yang ditetapkan mengandung materi yang dipelajari dalam biologi. Oleh karena itu pembelajaran biologi yang dilakukan oleh guru harus sesuai dengan karakteristik dan hakikat biologi sebagai bagian daripada sains sehingga proses sains tetap terjaga. Salah satu upaya agar pembelajaran biologi dapat ikut berperan aktif terhadap tercapainya tujuan SDGs adalah dengan mengimplementasi Green Learning. Green Learning memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dan mengenali dirinya sebagai bagian dari makhluk hidup yang berdampingan dengan lingkungan. Green Learning mengkonstruksi peserta didik untuk terlibat aktif dan menemukan solusi agar pembangunan yang dilakukan manusia tidak hanya mementingkan kepentingan manusia saja (Antroposentrime) tetapi juga kehidupan makhluk hidup lainnya (Ekosentrime). Penelitian pembelajaran biologi yang menempatkan potensi lokal dan sumber daya alam melalui Green Learning menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena mendorong terciptanya variasi pembelajaran biologi dan cara mengekplorasi proses sains.
Kata Kunci : Green Learning, Proses Sains, Pendidik Biologi.