Abstrak - Program pendidikan karakter telah lama diterapkan dalam sistem pendidikan di pesantren. Technopreneur sebagai wujud dimana seorang pengusaha memadukan antara usahanya dengan kemajuan teknologi untuk dapat bersaing dalam berwirausaha. Konsep ini disampaikan dengan cara pelatihan kepada peserta didik tingkat menengah pada institusi pendidikan pesantren. Pelatihan yang dilakukan kepada peserta didik pesantren memudahkan untuk memunculkan karakter entrepreneur yang secara tidak langsung sudah tertanam pada diri peserta didik. Pelatihan dasar karakter technopreneur dilakukan dalam beberapa tahapan: (1) pendidikan dasar karakter, bertujuan untuk membangkitkan karakter pelajar pesantren sehingga memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. (2) motivasi entrepreneur dan technopreneur yang bertujuan untuk membangkitkan semangat juang anak muda untuk terjun dalam bidang technopreneur dengan mendatangkan para technopreneur sukses. Pelatihan inti technopreneur dilakukan dalam bentuk kuliah praktis, dikemas dan disesuaikan dengan peserta. Dalam hal ini peserta diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan peluang-peluang yang ada di Indonesia. Evaluasi pelatihan dikemas dengan bentuk lomba kreatif dalam pemanfaatan hasil alam lokal. Penghargaan juga diberikan untuk memotivasi peserta melakukan yang terbaik. Setelah pelatihan tersebut seorang peserta didik diharapkan mampu memanfaatkan potensi pertanian Indonesia secara mandiri, mampu bersaing dan bertahan dalam lingkungan usaha, dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga negara Indonesia.