Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi hasil studi pendahuluan bahwa pembelajaran IPA Terpadu yang dilaksanakan selama melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013 hanya menggunakan BSE IPA Terpadu Kurikulum 2013 tanpa menggunakan LKS. Akibatnya penguasaan konsep terhadap materi pelajaran IPA Terpadu sangat rendah. Hal tersebut tampak dari rata-rata ketuntasan hasil belajar kognitif siswa hanya mencapai 50,28% dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan adalah > 75. Oleh karena itu, salah satu alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan yaitu penggunaan LKS berbasis Learning Cycle 7E dalam kegiatan pembelajaran IPA Terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan LKS berbasis Learning Cycle 7E (elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend) terhadap penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPA Terpadu materi sistem ekskresi di kelas VIII SMP Negeri 7 Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design (eksperimen semu) dengan model nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes penguasaan konsep siswa. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t dua sampel independent (t-test of independent). Hasil uji hipotesis pada tes penguasaan konsep (post test) menunjukkan bahwa skor Sig. (2-tailed) 0,000 < taraf nyata (α) 0,05; maka Ho ditolak berarti rata-rata penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol berbeda (μ_eksperimen ≠ μ_kontrol), sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan LKS berbasis Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap penguasaan konsep siswa.