Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil studi pendahuluan bahwa pembelajaran IPA Terpadu yang dilaksanakan selama melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013 hanya menggunakan BSE IPA Terpadu Kurikulum 2013 tanpa menggunakan LKS. Akibatnya suasana kelas menjadi monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut tampak dari motivasi belajar siswa yang rendah yang pada akhirnya hasil belajarnya juga rendah. Oleh karena itu, salah satu alternatif pemecahan masalah yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu penggunaan LKS berbasis Learning Cycle 7E dalam kegiatan pembelajaran IPA Terpadu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan LKS berbasis Learning Cycle 7E (elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend) terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu materi sistem ekskresi di kelas VIII SMP Negeri 7 Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design (eksperimen semu) dengan model nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t dua sampel independent (t-test of independent). Hasil uji hipotesis pada angket motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa skor Sig. (2-tailed) 0,000 < taraf nyata (α) 0,05; maka Ho ditolak berarti rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol berbeda, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan LKS berbasis Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Kata kunci :  LKS berbasis Learning Cycle 7E, motivasi belajar siswa, sistem ekskresi