Seminar Universitas PGRI Semarang, SNSE III 2016

Font Size: 
Analisis Representasi Tingkat Berpikir Kritis pada Instrumen Asesmen UTS Gasal Tahun 2015/ 2016 Biologi Kelas XI SMA di Kota Semarang
Ani Maftukhah

Last modified: 2016-09-28

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kualitas instrumen asesmen uts  ditinjau dari indikator berpikir kritis pada Semester gasal Biologi kelas XI SMA di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, 10 eksemplar soal UTS dari 10 sekolah merupakan sampel penelitian yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data hasil analisis diolah dengan menggunakan metode analisis kualitatif yang didukung oleh hasil wawancara dan observasi. Selanjutnya dilakukan triangulalasi data untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif.  Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa indikator berpikir kritis yang direpresentasi pada soal UTS hanya memiliki persentase sebesar 5,72%  (6 eksemplar soal dari 10 eksemplar yang dianalisis). Beberapa faktor diketahui  mempengaruhi rendahnya aspek berpikir kritis pada soal UTS, diantaranya, pertama guru belum terbiasa menerapkan indikator berpikir kritis pada soal. Hal ini disebabkan guru masih menganggap bahwa siswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang memuat indikator berpikir kritis. Kedua guru cenderung membuat soal jenis  pilihan ganda dibandingkan essay, meskipun tipe soal essay lebih berpotensi mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Ketiga kemampuan guru dalam memahami dan mengembangkan instrumen berbasis higher order thinking skills masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas instrumen asesmen  UTS Semester Gasal pada mata pelajaran Biologi kelas XI yang memuat indikator berpikir kritis masih harus dikembangkan lagi.

 

Kata Kunci: Analisis representasi, Berpikir Kritis,  Instrumen Asesmen.


Full Text: PDF