Mencatat dapat membantu mengingat informasi yang tersimpan dalam memori, tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil dari materi yang diajarkan, selain itu mencatat dapat memberikan poin-poin kunci dari buku atau penjelasan guru.Pengetahuan siswa akan bertambah ketika mempelajari sesuatu yang baru dan ingatan akan diperkuat dengan media penyerta dalam bentuk catatan (Dewi, 2014). Mencatat juga sebagai self evaluationterhadap pemahaman yang dimiliki siswa terhadap pelajaran yang disampaikan.Mencatat harus dilakukan secara kritis, menarik dan membuka wawasan seperti gagasan.Mind Mapping merupakan salah satu cara mencatat yang kreatif, efektif serta dapat mengkonstruksi konsep-konsep materi, melibatkan pemetaan pikiran yang bersifat visual dan grafis. Proses pembuatan mind mapping mengeksplorasi kemampuan otak besar, yaitu otak kanan dan kiri yang bekerja secara bersamaan sehingga informasi yang didapatkan dapat masuk dalam memori jangka panjang, dapat memfokuskan serta memperjelas konsep yang dipelajari. Artikel ini membahas kemungkinan menerapkan mind mapping sebagai teknik mencatat materi genetika. Persepsi materi genetika dianggap sebagai materi yang rumit, mempelajari konsep, alur, proses dan mekanisme proses genetik yang kompleks, diharapkan dapat diubah dengan cara ini. Mind mapping diharapkan sebagai salah satu metode mencatat yang memudahkan siswa dalam mengingat banyak informasi tentang materi genetika. Tahapan penerapan mind mapping sebagai teknik mencatat materi genetika dalam artikel ini adalah sebagai berikut overview : siswa meninjau secara menyeluruh mengenai konsep genetika yang dipelajari, preview : siswa meninjau setingkat lebih detail, inview : siswa meninjau secara  mendalam inti materi, review : siswa meninjau ulang informasi, konsep genetika yang harus diingat.