Sungai Silugonggo merupakan sungai terbesar di Kecamatan Juwana, yang  berfungsi sebagai tempat bersandarnya kapal, MCK, TPI, pelabuhan, dll, sehingga sungai tersebut mengalami penurunan kualitas air. Menurunnya kualitas air Sungai Silugonggo mempengaruhi kehidupan biota di Sungai Silugonggo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam seng dan logam khromium pada air dan pada daging ikan Lundu di Perairan Sungai Silugonggo. Metode yang digunakan dalam analisis kandungan logam seng dan logam khromium pada air dan daging ikan Lundu menggunakan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil uji kandungan logam seng pada air adalah <0,05mg/l dan logam khromium adalah <0,04mg/l, hasil ini merupakan hasil data kualitatif yang merujuk pada hasil pembacaan dari alat. Hasil uji kandungan logam seng dan logam khromium dibawah baku mutu dari PPRI No.82 Tahun 2001 yaitu 0,05mg/l untuk logam seng dan logam khromium. Hasil uji kandungan logam seng pada daging ikan Lundu yaitu 0,6550-0,9775 ppm dan kandungan logam khromium pada daging ikan Lundu 0,6070-0,9890 ppm, sampel daging ikan yang diteliti dibawah baku mutu dari BPOM untuk logam seng yaitu 100 ppm dan untuk logam khromium 2,5 ppm, sehingga dapat disimpulkan ikan Lundu yang berada di Sungai Silugonggo layak untuk dikonsumsi tetapi dalam jumlah sedikit.