Seminar Universitas PGRI Semarang, SNSE III 2016

Font Size: 
Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Flavonoid Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.)
Deliana Musanti

Last modified: 2016-09-28

Abstract


Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah terutama dengan berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan herbal yakni daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.). Beberapa penelitian mengenai tanaman sambung nyawa menyebutkan bahwa pada tanaman tersebut memiliki aktivitas seperti antioksidan, antiherpes, antiinflamasi, antiproliferatif, antikarsinogenik, dan antihiperglikemi. Pada ekstrak metanol dan etanol daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) mengandung senyawa flavonoid,  alkaloid, saponin, tanin dan terpenoid. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengisolasi, mengidentifikasi isolat flavonoid dan menguji aktivitas antibakteri pada fraksi etil asetat daun sambung nyawa. Isolasi dilakukan dengan maserasi, pemisahan dengan KLT preparatif, uji kemurnian dengan KLT berbagai eluen dan KLT dua dimensi. Identifikasi isolat dengan spektrofotometer UV-Vis dan LC-MS. Hasil data analisis dengan LC-MS menunjukkan isolat belum murni. Isolat yang diperoleh diusulkan adalah senyawa kaemferol (3,5,7,4’-tetrahidroksiflavon). Fraksi etil asetat tidak memiliki aktivitas antibakteri sampai dengan konsentrasi 1% terhadap E.coli dan S.aureus.

 

Kata kunci : Antibakteri, Flavonoid,  Sambung nyawa


Full Text: PDF