Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN KONSELING 2017

Font Size: 
MENDIDIK GENERASI Z: MODEL PENGASUHAN POSITIF MELALUI KELAS ONLINE
Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, Khamidun Khamidun, Rosaria Rosaria

Last modified: 2018-01-08

Abstract


Teknologi ibarat pisau bermata dua, di sisi lain memiliki dampak positif namun di sisi lain berdampak negatif jika pemanfaatannya tidak sesuai kadarnya. Saat ini kasus yang mencuat di kalangan orangtua dan menjadi problem serius dalam rumah adalah tingginya penggunaan gadget oleh anak secara masif. Orangtua seperti kehilangan perannya karena tergantikan oleh gadget, dimana anak cenderung memilih menyendiri dan asyik dengan gadget nya dibandingkan bersama dengan orangtuanya. Mengingat permasalahan yang cukup serius ini, maka diperlukan adanya program pengasuhan positif sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman peranan ibu sebagai istri dan ibu dalam mengasuh dan mendidik anak. Pada umumnya lembaga-lembaga PAUD sudah mulai mengembangkan program pendidikan bagi orangtua (ibu) sinergi dan kolaborasi antara lembaga pendidikan PAUD baik TK, KB, dan TPA namun pelaksanaannya masih belum optimal dan belum menjadi rutinitas yang berkelanjutan dikarenakan ketidakhadiran ibu. Kendala kesibukan ibu dapat diatasi dengan program kelas online yang diikuti oleh para ibu (wali murid) dari anak-anak yang menempuh pendidikan di lembaga PAUD di kota Semarang dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp pada smartphone.

Untuk menjaring tema yang dibahas dalam kelas online dilakukan survey online dengan menggunakan layanan google form pada orangtua/wali murid di lembaga PAUD Kota Semarang. Dalam form tersebut juga disertai pernyataan kesediaan untuk bergabung dalam kelas online ibu professional.

Secara singkat, kegiatan positive parenting education melalui kelas online belum dapat dikatakan maksimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah latar belakang pendidikan orangtua dapat mempengaruhi kesadaran orangtua untuk aktif mencari pengetahuan dan meningkatkan pemahaman diri dalam menjalan peran sebagai orangtua. Selain itu masih kurangnya peran sekolah dalam kegiatan parenting education ini pun berpengaruh dalam efektivitas kegiatan ini. Akibatnya pola pengasuhan anak yang dilakukan oleh orang tua di rumah karena masih ditemukan adanya perilaku orang tua.  masih yang beragam, ada perilaku yang sering dilakukan, kadang-kadang dilakukan, dan juga ada yang sama sekali tidak dilakukan.

Berdasarkan hasil temuan sementara di atas, dilakukan uji coba luas dengan melibatkan subjek atau responden yang lebih beragam, narasumber yang terpilih, dan dengan aktif melibatkan pihak sekolah melalui kepala sekolah dan guru. Hasil menunjukkan bahwa Model “Kelas online-Ibu Profesional” efektif dan diharapkan ke depan menjadi perluasan pengembangan program yang sifatnya tentative dari Lembaga sekolah

 

Kata kunci: pengasuhan positif, kelas online, model pengasuhan positif

Full Text: 361-383