Seminar Universitas PGRI Semarang, sens2

Font Size: 
TEKNOLOGI AUDI ( EKSTRAK BELUNTAS (PLUCHEA INDICA L)) UNTUK MEMINIMALKAN GAS AMMONIA SEBAGAI HASIL BUANGAN PADA PETERNAKAN AYAM DI DESA KALISIDI
Irene Chrisvina Nugrahani, Dewi Novita Sari, Sufi Wahyu Sukma, Sucia Nadila, Fathur Rohman, Vilda Ana Veria Setyawati

Last modified: 2016-10-22

Abstract


Latar Belakang: Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang sebagian besar warganya bekerja sebagai petani, peternak, dan buruh pabrik. Sektor informal berupa peternakan didominasi oleh ternak rakyat, diantaranya ayam pedaging, ayam petelur, sapi, kambing  maupun domba. Permasalahan lingkungan yang terjadi adalah tingginya gas ammonia yang dihasilkan oleh peternakan ayam yang berpotensi mencemari lingkungan. Tujuan: Hal ini merupakan permasalahan yang perlu dilakukan penyelesaiannya agar cemaran lingkungan dapat diminimalkan dan dampak negatif tehadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat dapat dicegah. Metode: Penanganan gas ammonia yang berlebih dengan menerapkan teknologi AUDI bertujuan untuk mengurangi tingkat cemaran udara yang disumbangkan oleh industri peternakan. Teknologi ini menggunakan bahan aktif yang berasal dari beluntas yang dapat menghambat perkembangan bakteri dalam saluran pencernaan ayam. Oleh karena itu, beluntas yang diterapkan dengan teknologi AUDI mampu mengurangi pencemaran lingkungan yang disumbangkan oleh industri peternakan. Materi yang digunakan berupa alat AUDI, Beluntas, Ayam. Penerapan AUDI dilakukan dengan cara pemberian ekstrak beluntas pada minuman. Sebagai respon keberhasilan teknologi ini, dilakukan analisis kandungan protein ekskreta sebelum dan sesudah penerapan AUDI. Hasil: kandungan protein yang berpotensi menimbulkan bau berkurang atau jumlahnya persentasenya kecil sehingga sumbangan cemaran lingkungan berupa gas ammonia berkurang. Kesimpulan: teknologi AUDI mampu diterapkan untuk mengurangi pembuangan gas ammonia pada peternakan ayam.

Full Text: PDF