Seminar Universitas PGRI Semarang, SENS

Font Size: 
MANFAATAN ECENG GONDOK DAN LIMBAH HDPE UNTUK PEMBUATAN BRIKET SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
Riyadi Riyadi, S.T. Dwiyati, A. Kholil, E.A. Saefuddin

Last modified: 2015-11-12

Abstract


Eceng gondok (Eichornia Crasipess Solm) adalah gulma yang mengapung di atas permukaan air. Pesatnya pertumbuhan eceng gondok mengakibatkan berbagai kesulitan seperti terganggunya transportasi, penyempitan sungai, dan masalah lainnya. Seiring dengan kelangkaan bahan bakar, keberadaan eceng gondok dilirik menjadi bahan baku energi alternatif, karena kandungan selulosa dan senyawa organik pada eceng gondok berpotensi memberikan nilai kalor yang cukup baik. Disamping itu keberadaan sampah plastik yang membutuhkan waktu 100 sampai 500 tahun hingga dapat terurai dengan sempurna, dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Salah satu jenis sampah plastik adalah HDPE. HDPE memiliki nilai kalor yang tinggi sehingga berpotensi meningkatkan nilai kalor pada eceng gondok. Pada penelitian ini dilakukan  pemanfaatan eceng gondok dan limbah plastik HDPE untuk pembuatan briket sebagai energi alternatif. Komposisi antara eceng gondok dan HDPE divariasikan untuk mendapatkan karakteristik campuran yang optimal. Karakterisasi yang dilakukan meliputi kadar zat terbang (ISO 562-2010), kadar total sulfur (ASTM D. 4239-11), kadar karbon terikat (ASTM D.3172-07), dan nilai kalor briket (ASTM D. 5865-10). Hasil yang diperoleh, sampel dengan  komposisi 20% arang eceng gondok dan 80% sampah plastik HDPE memberikan hasil yang optimal.

Kata Kunci: Energi Alternatif, Briket,Eceng Gondok, HDPE


Full Text: 420-425