Seminar Universitas PGRI Semarang, SENS

Font Size: 
MODIFIKASI POMPA AIR BERBAHAN BAKAR BENSIN MENJADI BERBAHAN BAKAR GAS (BBG) UNTUK MENGURANGI BIAYA PRODUKSI PADA PENANAMAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BREBES
Tofik Hidayat, Rusnoto Rusnoto

Last modified: 2015-11-11

Abstract


Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di ProvinsiJawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibu kotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Tanaman bawang merah telah menjadi sumber penghasilan sebagian besar penduduknya. Disamping itu bawang merah dari Brebes memiliki cita rasa sendiri, sehingga lebih disukai oleh konsumen dari pada bawang dari daerah lain. Karena keunikan rasa bawang yang dihasilkan maka bawang merah menjadi trade mark Kab. Brebes. Pusat bawang merah di Kabupaten Brebes tersebar di 11 kecamatan.(dari.17.kecamatan).Tanaman bawang merupakan jenis tanaman yang tidak mengenal musim selama tersedia air. Saat musim kemarau, petani
menggunakan pompa air untuk menaikan air dari sungai maupun dari sumur bor, kegiatan tersebut menjadikan biaya produksi penenaman bawang merah menjadi mahal. Dalam satu
hari untuk luas persawahan 1 hektar petani harus mengeluarkan bensin sebanyak 8 9 liter atau setara dengan Rp. 64.000 sampai dengan Rp. 72.000 untuk pompa 6,5 PK. Padahal
pemompan minimal dilakukan 2 hari sekali. Apakah penggunaan BBG (Bahan Bakar Gas ) mampu mengurangi biaya produksi para petani bawang?. Tujuan dari Penelitian ini adalah
untuk mengetahui berapa pengurangan produksi yang dihasilkan oleh pompa air dengan BBG.

Metode penelitian ini menggunakan metode ekperimen, dimana peneliti melakukan modivikasi pompa yang ada dari berbahan bakar premium/bensin menjadi berbahan bakar gas. Modivikasi dilakukan di bengkel produksi Fakultas Teknik dan penggujian dilakukan di sungai dan persawahan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pompa air mampu diubah dengan menggunakan BBG untuk mengoperasikan pompa. Hasil uji coba disungai dengan pipa hisap sepanjang 3 meter hanya dibutuhkan waktu 3 menit untuk sampai ke pipa buang. Sedangkan dari uji menggunakan sumur pompa sebagai sumber air, pompa mampu menyedot air sampai pipa buang memerlukan waktu 5-6 menit. Uji penggunaan bahan bakar dilakukan dengan mengoperasikan mesin selama 8 jam dimulai dari jam 08.00 16.30 WIB dengan jeda istirahat mesin 3 jam hidup dan istirahat pendinginan 15 menit diperlukan BBG sebanyak satu buah tabung melon ( tabung 3 kg) atau setara dengan Rp. 17.500, atau dapat menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp. Rp.54.500 perhari. Uji ketahanan pompa dilakukan dengan menghidupkan pompa selama 8 jam non stop waktu selama 3 hari di persawahan tanaman bawang merah dan setelah 3 hari pompa tidak mengalami permasalahan teknis. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pompa mampu menghemat bahan bakar sebesar Rp. 54.500 perhari per hektar.

Keyword : Bawang Merah, Mesin Pompa Air, Bahan Bakar Gas (BBG), Tabung Gas Melon.


Full Text: 100-107