Kabupaten Semarang sendiri terdiri dari 19 kecamatan, di mana kasus HIV/AIDS tersebar di 19 kecamatan tersebut. Masing-masing kecamatan memiliki jumlah kasus, faktor penyebab, dan faktor penyebaran yang berbeda-beda. Banyak yang mengira bahwa penderita HIV/AIDS adalah dari golongan perempuan dan pekerja seks komersial (PSK). Akan tetapi saat ini tanpa kita saat ini telah terjadi pergeseran yang cukup signifikan, di mana di beberapa kecamatan bukan PSK yang memegang angka tertinggi akan tetapi bisa jadi golongan ibu rumah tangga maupun karyawan swasta. Dibantu dengan adanya aplikasi QGIS, data spasial dan nonspasial akan diolah menjadi suatu informasi yang menunjukkan tingkat kerawanan HIV/AIDS tiap kecamatan di Kabupaten Semarang. Nantinya diharapkan informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pemerintah dan pihak terkait dalam tahap penindaklanjutan yang perlu dilakukan di masing-masing kecamatan. Sistem Informasi Geografis ini akan disajikan dalam bentuk website yang dapat diakses masyarakat luas, agar bisa lebih waspada terhadap persebaran HIV/AIDS di Kabupaten Semarang. Melibatkan peta pemetaan peta hasil dari aplikasi QGIS, user akan disuguhkan dengan adanya tampilan berupa grafik pemantauan kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun.

Kata kunci: HIV/AIDS, Sistem Informasi Geografis, QGIS, Website