Perubahan Kurikulum yang saat ini baru saja berubah yaitu Kurikulum 2013. Salah satu cerminan keberhasilan dalam kualitas pendidikan yaitu dengan hasil belajar siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada penelitian ini KKM yang dimaksudkan yaitu rata-rata daya serap kemampuan yang diuji pada ujian nasional materi integral di SMK N 6 Semarang.  Daya serap pada materi integral di tahun 2015 pada tingkat kota sebesar 77,41 %; tingkat provinsi sebesar 54,57 %; sedangkan tingkat nasional sebesar 49,36 %. Fakta yang diperoleh peneliti pada SMK N 6 Semarang yaitu siswa merasa kesulitan dalam memahami materi integral dikarenakan materi tersebut sangat sulit, pelajaran matematika yang monoton membuat siswa menjadi bosan dan tidak bersemangat dalam belajar. Selain itu, rendahnya hasil belajar siswa. Mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memperdalam pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal matematika integral. Serta menumbuhkan kepercayaan peserta siswa dalam menyelesaikan soal integral. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan menurut peneliti yaitu model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keefetifan  PBL ditinjau dari Self-Confidence pada materi integral. Metode penelitian ini menggunakan True Eksperimen Design dengan populasi kelas XI Boga Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini yaitu kelas XI Boga 3 sebagai kelas eksperimen dan XI Boga 2 sebagai kelas kontrol. Data diambil menggunakan lembar tes dan skala Self Confidence. Analisis data pada penelitian in yaitu menggunakan uji analisis varian dua jalan dengan sel tak sama untuk menjelaskan keefektifan PBL ditinjau dari self confidence siswa. Selain itu digunakan uji t untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini yaitu 1) F_OA < F_tabel dengan F_OA 0,2429 dan F_tabel 6,85 yang berarti model PBL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, 2) F_OB > F_tabel dengan F_OB 9,1638 dan F_tabel 4,79 yang berarti tingkat self-confidence siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, 3) F_OAB > F_tabel dengan F_OAB 72,375 dan F_tabel 4,79 yang berarti adanya interaksi antara model PBL dengan tingkat Self-confidence siswa dalam menyelesaikan masalah, 4) t_hitung > t_tabel dengan t_hitung sebesar 3,63 dan t_tabel sebesar 1,99 yang bearti pembelajaran yang menerapkan PBL berpengaruh lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu model PBL jika ditinjau dari self confidence siswa dalam menyelesaikan masalah terdapat peningkatan hasil belajar dan berpengaruh lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Self-Confidence.