Tingkat berpikir siswa tidak sama dalam kegiatan pembelajaran geometri khususnya pada materi kesebangunan pada bangun datar. Terdapat beberapa siswa yang telah mencapai tahapan berpikir analisis. Pada kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah pada tahapan berpikir analisis cenderung jenuh dengan materi yang disampaikan. Oleh karena itu siswa tersebut perlu diberikan materi pengayaan berupa pengembangan pada pokok bahasan tersebut agar dapat meningkatkan pola berpikir dan memberikan pengetahuan tambahan. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Untuk membantu pendalaman materi pokok bahasan tersebut  dalam pembelajaran peneliti tertarik untuk menerapkan pembagian bidang dalam ukuran sudut pada bangun datar.Penelitian dilaksanakan dengan beberapa tahapan diantaranya sebagai berikut. Pertama, membuat pembagian bidang pada luar atau dalam bangun. Kedua, mendekomposisi bangun datar menjadi segitiga kemudian menemukan duplikasi bangun datar sebangun dengan Bantuan Kesebangunan Segitiga. Ketiga, mendekomposisi bangun datar menjadi segitiga serta dengan bantuan kesebangunan segitiga mendapatkan barisan lingkaran dalam segitiga untuk kemudian menghitung error luasan bangun datar. Dari hasil penelitian diperoleh hal-hal yang dijelaskan sebagai berikut. Ukuran sudut dalam bangun datar melalui hitung sudut pelurus yang dibantu oleh sudut persegi panjang dan segitiga siku-siku dari hasil pembagian bidang pada bangun datar. Sedangkan untuk bentuk topologi bangun datar ukuran sudut dalam diperoleh dari penjumlahan sudut persegi panjang dan segitiga siku-siku. Error luasan bangun datar dari aproksimasi luasan bangun datar dengan barisan lingkaran dalam segitiga ditentukan oleh selisih dan jumlah dekomposisi antara luasan bangun datar dengan luasan barisan lingkaran dalam segitiga sama kaki.

Kata Kunci: pembagian bidang, ukuran sudut, bangun datar