Font Size: 

Model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah model pembelajaran inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Solving dan Discovery Learning berbantuan Microsoft Mathematics ditinjau dari motivasi belajar pada materi trigonometri di SMA. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Populasi penelitian ini adalah kelas X IPS SMA Negeri 1 Jekulo Kudus. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil tiga kelas secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Mathematics, Discovery Learning berbantuan Microsoft Mathematics dan Konvensional, dapat dilihat dari uji hipotesis analisis variansi dua jalur diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 27,44 > 4,79, sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Mathematics, Discovery berbantuan Microsoft Mathematics dan Konvensional, sehingga dilakukan uji lanjut Pasca Anava diperoleh bahwa model pembelajaran Problem Solving berbantuan Microsoft Mathematics, lebih baik daripada konvensional dan Discovery berbantuan Microsoft Mathematics lebih baik daripada konvensional. Sedangkan untuk model pembelajaran Discovery berbantuan Microsoft Mathematics dan Problem Solving berbantuan Microsoft Mathematics, keduanya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk motivasi belajar diperoleh Fhitung < Ftabel, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi belajar. Berdasarkan data hasil pnelitian, terdapat interaksi antara motivasi belajara siswa dnegan model pembelajran yang digunakan.Kata Kunci: PSL, Discovery, Microsoft Mathematics, Motivasi