Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL INOVASI PEMBELAJARAN

Font Size: 
Implementasi Metode Observasi Simulasi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Awal Mahasiswa PGSD
Mei Fita Asri Untari, Ervina Eka Subekti

Last modified: 2013-12-06

Abstract


Banyak faktor yang berpengaruh pada kualitas pembelajaran sekolah dasar. Guru merupakan faktor paling utama penentu kualitas pembelajaran atau penerap prinsip mengajar yang tepat (Zamroni, 2000). Kualitas pendidikan di SD sangat tergantung pada kualitas guru SD bukan pada fasilitas dan material. Salah satu alasan kekurang-berhasilan pendidikan SD adalah kegagalan fakultas dan universitas dalam menyiapkan mahasiswa calon guru SD  untuk dapat mengajar secara efektif.Permasalahan  salam penelitian ini adalah : Apakah dalam perkuliahan SBM penggunaan Model Obsim lebih baik dari Model Tradisional dalam meningkatkan kemampuan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (KMRPP) awal mahasiswa PGSD?, Apakah dalam perkuliahan SBM penggunaan Model Obsim lebih baik dari Model Tradisional dalam meningkatkan keterampilan mengajar jelas (KMJ) awal pada mahasiswa PGSD yang menempuh mata kuliah SBM?. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil penelitian ini diharapkan menjadi alternatif solusi meningkatkan kemampuan mahasiswa PGSD dalam membuat RPP dan kemampuan mengajar jelas, Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan pelaksanaan pembelajaran SBM melalui model Obsim. Setelah dilakukan penelitian diperoleh kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membuat RPP mahasiswa yang mengikuti pembelajaran Obsim dengan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran SBM model konvensional dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mengajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran Obsim dengan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran SBM model konvensional.

Kata kunci: model observasi dan simulasi,  kemampuan mengajar awal, PGSD


Full Text: PDF