Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL PGSD 2015

Font Size: 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V
Rifky Prihatmawan

Last modified: 2015-04-06

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kembangarum 2 Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada siswa kelas V. Waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah 3-7 Februari 2015 pada semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dilakukan di kelas VA SD Negeri Kembangarum 2 Mranggen sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan proses pembelajarannya menggunakan model discovery learning serta kelas VB sebanyak 30 siswa sebagai kelas Kontrol dengan proses pembelajarannya menggunakan model konvensional. Sugiyono (2010: 272-273) jika thitung>ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dari penelitian diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen = 79,26 dan rata-rata kelompok kontrol  = 73,53 dengan n1 = 30 n2 = 30 diperoleh  t hitung = 2,48 Dengan α = 5% dengan dk = 30 + 30 – 2 = 58 diperoleh t(0,975)(58) = 2,00. Karena thitung>ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada perbedaan rata-rata hasil belajar IPA materi gaya dan pengaruhnya siswa kelas VA yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran model Discovery Learning dengan siswa kelas VB yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. Oleh karena itu, Model discovery learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Kembangarum 2 Mranggen, dengan diperolehnya peningkatan rata-rata pre-test kelas VA setelah melakukan post-test dengan proses mengajar dilakukan menggunakan model discovery learning. Setelah dilakukan Uji-t rata-rata, hasil belajar dan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

 

Kata Kunci: Model Pembelajaran Discovery Learning

ABSTRACT

This research was conducted at primary school Kembangarum 2 Mranggen, Demak in class V. The time specified for the implementation of this research is 3-7 February 2015 in the second semester of academic year 2014 / 2015. This research was conducted at the VA Class 2 SD Negeri Kembangarum Mranggen many as 30 students as experimental class and learning process using a model of discovery learning and VB class of 30 students as a class controls the learning process using conventional models. Sugiyono (2010: 272-273) if t count> t table then H0 is rejected and H1 is accepted. The study found that the average experimental group x ̅ = 79,26 and an average of the control group x ̅ = 73,53 with n1 = 30, n2 = 30 obtained t = 2.48 with α = 5% with df = 30 + 30 - 2 = 58 obtained t (0.975) (58) = 2.00. Because t count> t table then H0  is rejected and H1 is accepted that there are differences in average outcomes material science learning styles and their influence VA grade students who received the study using a model of learning Discovery Learning with VB grade students who received study using conventional models. Therefore, discovery learning model is proven to improve learning outcomes and critical thinking Elementary School fifth grade students Kembangarum 2 Mranggen, were obtained with an average increase of pre-test class VA after doing post-test with the teaching process is done using a model of discovery learning. After the t-test on average, the results of student learning and critical thinking experiment class higher than the controlclass.

Keywords: Model Discovery Learning

Full Text: 651-660