Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Kohesi Leksikal Dalam Buku Khutbah Jumat Berbahasa Jawa
Yudi Sahrul Sidik, Suyitno Suyitno, Prasetyo Adi Wisnu Wibowo

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kohesi leksikal yang terkandung pada buku khutbah Jumat. Dalam banyak buku khutbah Jumat berbahasa Jawa yang beredar sekarang ini peneliti menemukan banyak sekali buku khutbah Jumat berbahasa Jawa terdapat kesalahan dalam penulisan yang seharusnya menggunakan penulisan vokal “a” tetapi di tulis dengan vokal “o” seperti kata “punika” lebih banyak ditulis dengan tulisan “puniko”. Berawal dari melihat kesalahan penulisan dalam banyak buku khutbah Jumat berbahasa Jawa inilah maka peneliti ingin memastikan apakah dalam buku khutbah Jumat berbahasa Jawa karya Baidlowi Syamsuri ini memang merupakan buku yang memiliki wacana yang bagus jika dilihat berdasarkan aspek kohesi leksikalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis teks. Data penelitian ini adalah khutbah Jumat dalam buku khutbah Jumat berbahasa Jawa karya Baidlowi Syamsuri. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan seperti pidato, ceramah, khotbah, dan dialog, atau secara tertulis seperti cerpen, novel, buku, surat, dan dokumen tertulis. Analisis wacana adalah hubungan antar bagian wacana yang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hubungan bentuk yang disebut kohesi (cohesion) dan hubungan makna atau hubungan semantis yang disebut koherensi (coherence). Kohesi leksikal adalah hubungan antarunsur dalam wacana semantis. Penelitian ini menghasilkan data yang dideskripsikan kemudian disimpulkan bahwa khutbah Jumat “sesrawungan ingkang sae” memiliki kohesi leksikal, yang berupa pengulangan, persamaan kata dan sanding kata yang berarti dalam wacana khutbah Jumat ini memiliki hubungan antarunsur pembangun teks yang baik.

Kata Kunci: kohesi leksikal, khutbah Jumat, analisis wacana

 

Abstract

This study aimed to describe the lexical cohesion contained in Friday sermon. In many book Friday sermon javanese speakers circulating today researchers fin a lot of books Friday sermon speak java there is a mistake in writing that should use vowel “a” but written with vowel “o” like the word “punika” written with the word “puniko”. Starting from seeing a lot of writing errors in many books on this Friday sermon in java language then the researchers want to ascertain whether in the book Friday sermon javanese works baidlowi syamsuri this is indeed a book that has a good discourse when viewed based on aspects lexical cohesion. The method used is the method of text analysis. This research data is Friday sermon in book Friday sermon speech Java. The discourse is the most complete language unit expressed orally such as speeches, lectures, sermons, and dialogue, or in writing such as a novels, books, letters, and documents written. Discourse analysis is the relationship of the parts of discourse which can be divided into two types, namely the relationship form called cohesion (cohesion) and the relationship of meaning or semantic relationship is called coherence (coherence). Lexical cohesion is a semantic relationship between elements in the discourse. This study produced data described later concluded that Friday sermon " sesrawungan ingkang sae " has a lexical cohesion.from repetition, sinonimi, and kolokasi, the means in the discourse of Friday sermon has good relationship between the elements.

Key word: lexical cohesion, friday sermon, discourse analysis


Full Text: PDF