Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Cerminan Penguatan Kearifan Bahasa Jawa dalam Karya-Karya Sastra Ki Padmasusastra
Prasetyo Adi Wisnu Wibowo

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Pola pikir suatu masyarakat sangat tercermin dari penggunaan bahasanya. Karena setiap susunan frasa atau kalimat dalam bahasa tersebut berpengaruh juga pada susunan atau struktur berfikir penggunanya. Bahasa dalam novel-novel karya Ki Padmasusastra (Serat Rangsang Tuban, Serat Kandha Bumi, Serat Prabangkara, dan Serat Kabar Angin) digunakan untuk menjabarkan ide serta pemikirannya. Peranan bahasa sangat penting, salah satunya pola pikir. Bahasa mengandung pola pikir suatu masyarakat atau bahasa terbentuk dari pola pikir masyarakat penggunaanya. Sistem klasifikasi bahasa seperti ini memperlihatkan bahwa Ki Padmasusastra melihat begitu pentingnya suatu tingkatan dalam kehidupan. Tingkatan ini biasanya berhubungan dengan strata sosial seseorang. Ki Padmasusastra sangat menjunjung tinggi kesopanan terhadap seseorang yang lebih tua atau kepada kalangan atas/priyayi. Tingkat tutur ini bukan gambaran sikap feodalisme dalam diri Ki Padmasusastra. Akan tetapi, adanya tingkat tutur bahasa Jawa ini mencerminkan bahwa sebenarnya orang Jawa atau Ki Padmasusastra seneng ngaosi tiyang sanes ‘senang menghormati orang lain’. Sikap merendahkan diri di hadapan orang lain, dan bukan rendah diri inilah sebenarnya merupakan kearifan yang ingin ditonjolkan Ki Padmasusastra dalam empat karya sastranya.

Kata kunci: kearifan, bahasa Jawa, karya sastra, Padmasusastra.


Full Text: PDF