Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Permainan Tradisional Anak Sebagai Sarana Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak
Nurnaningsih Nurnaningsih

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Dampak kemajuan teknologi, di berbagai aspek kehidupan anak-anak semakin meninggalkan segala sesuatu yang bersifat tradisional. Anak-anak sekarang lebih suka memainkan permainan modern serta mulai melupakan atau bahkan tidak tahu sama sekali berbagai macam permainan tradisional warisan leluhur seperti salah satunya yaitu hombreng dan dilanjutkan dengan bethek-bethekan ‘saling memberi pertanyaan’. Permainan tradisional anak tersebut sebenarnya dapat melatih mental dan kecerdasan anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, kecerdasan, dan wawasan berbahasa melalui permainan tradisional ini. Permainan tradisional yang semakin hari semakin hilang karena perkembangan jaman, sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa anak. Aktivitas permainan tradisional anak ini dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis anak dan dapat dijadikan sarana belajar berbahasa anak untuk lebih memahami dan menghafal berbagai kosakata baru, misalnya bethek-bethekan nama-nama anak hewan, nama bunga, nama buah-buahan, menyebutkan nama daerah dan sebagainya. Bagi anak permainan dapat dijadikan kegiatan yang serius, tetapi tetap mengasyikkan.

Kata kunci: permainan tradisional, kemampuan berbahasa, anak.


Full Text: PDF