Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah Mendekonstruksi Syair Nabi Allah Ayub
Iik Idayanti, Essy Syam

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Penelitian ini membahas tentang dua teks klasik Melayu yang berjudul Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah dan Syair Nabi Allah Ayub. Metode penelitian yang dipakai menggunakan kualitatif deskriptif. Kedua teks akan dianalisis menggunakan pendekatan dekonstruksi. Hasil pembahasan menyebutkan bahwa terdapat beberapa peristiwa ditemukan dalam teks Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah yang berbeda dan membongkar makna stabil dari kisah Nabi Ayub biasanya, seperti dalam teks Syair Nabi Allah Ayub. Makna universal yang dimaksud misalnya konsep Nabi adalah kekasih Allah dan merupakan orang pilihan yang memiliki kadar keimanan serta ketakwaan yang tinggi dibanding dengan manusia biasa, namun dalam teks dimaknai secara berbeda. Dalam teks Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah, ketidakstabilan tercermin pada (1) Sosok Nabi yang dimurkai Allah; (2) Aporia inkonsitensi makna sebutan ‘Nabi Allah Ayub’; dan (3) Nabi Ayub adalah manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa.

Kata kunci: Cerita Nabi Ayub, teks klasik Melayu, Dekonstruksi.

 

Abstract

This writing deals with two classical Malay texts entitles Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah and Syair Nabi Allah Ayub. The research method used qualitative descriptive. Both texts will be analyzed using deconstruction approach. The result shows that there are some events found in the text of Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah which are dismantles and they destroy the stable meaning, in this case a text entitles Syair Nabi Allah Ayub. The universal meaning such as a concept of prophet is the lover of the God and has a higher level of faith and piety than any other human being, but it is signified differently. In the Hikayat Nabi Ayub Dimurkai Allah text, intstabilities are reflected at (1) Prophet is wrathful by God; (2) Aporia inconsistency to ‘Nabi Allah Ayub’ meaning; (3) Prophet Ayub is ordinary human being, must be wrong and sinful.

Keywords: The story of Nabi Ayub, Malay classical text, Deconstruction.


Full Text: PDF