Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Konteks Pengembangan Ilmu Pengetahuan Budaya: Studi Fungsi dan Kedudukan
Darmoko Darmoko

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Kebudayaan merupakan faktor penting dalam kehidupan umat manusia untuk menentukan arah dan cita-cita bersama yang telah menjadi konvensi dan kesepakatan dalam membangun kehidupan bermasyarakat dalam lingkup wilayah tertentu. Perkembangan pola pikir yang dibarengi dengan kemajuan di bidang teknologi dan informasi membuat seluruh kehidupan manusia harus berubah seiring dengan zaman yang terus berlalu. Bahasa dan sastra merupakan bagian penting dari kebudayaan yang perlu diwariskan terus menerus melalui proses pembelajaran yang “njamani” kepada pewaris yang akan datang. Kearifan lokal yang terkandung di dalam bahasa dan sastra di dalam suatu kebudayaan memiliki ciri khas yang penanganannya diperlukan pengamatan yang memadai terhadap fungsi dan kedudukannya di dalam masyarakat pendukungnya. Studi tentang bahasa dan sastra dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan budaya di samping berorientasi pada situasi dan kondisi “lokalitas”, juga disertai pemanfaatan kemajuan di bidang teknologi dan informasi. Sejauhmana orientasi “lokalitas” dan “njamanisasi” pembelajaran bahasa dan sastra dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan budaya menjadi fokus pembahasan artikel ini. Metodologi kualitatif dipergunakan untuk membedah data dengan tujuan mengungkap fakta, fenomena (gejala), variabel, dan keadaan yang terjadi saat pengamatan berlangsung dan menyuguhkannya dengan apa adanya. Saya berasumsi bahwa dalam pembelajaran bahasa dan sastra dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan budaya bergantung pada situasi dan kondisi lokalitas serta pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi.

Kata kunci: Pembelajaran, Bahasa dan Sastra, Ilmu Pengetahuan Budaya, Kearifan Lokal, Teknologi Informasi.


Full Text: PDF